ILMU BUDAYA DASAR "CINTA DAN KEINDAHAN"

CINTA DAN KEINDAHAN

     Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dengan dari hubungan antar manusia yang lain. Manusia akan selalu bersosialisasi agar dapat berbagi informasi, seperti saling tukar pengalaman atau bahkan menceritakan curahan hati mereka. Dan tentunya informasi yang telah didapat akan mereka bagi (share) kembali kepada orang-orang terdekat mereka, seperti orang tua, pasangan, sanak saudara, sahabat, teman, bahkan orang yang baru dikenalnya. Hubungan saling ketergantungan ini tentu disebabkan dan menyebabkan banyak hal, beberapa diantaranya adalah cinta kasih, penderitaan dan keadilan.

     Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang ataupun sangat kasih kepada kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan menurut Swihart, cinta adalah usaha aktif produktif yang melibatkan komitmen, penghargaan, perhatian, dan rasa persatuan. Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk, mulai dari seseorang yang mencintai dirinya, istrinya, anaknya, hartanya dan Tuhannya. Bentuk cinta ini melekat pada diri manusia yang kadarnya bisa berubah menurut situasi dan kondisi yang mempengaruhinya.

     Cinta memang sangat erat terpaut dengan kehidupan manusia. Tidak pernah terlintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta. Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu dapat diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainnya.

      Adapun berbagai macam dan bentuk cinta sebagai berikut:
  1. Cinta diri sendiri
Sebagai manusia, yang paling utama dalam hal cinta adalah mencintai diri sendiri. Yang mana hal ini diibaratkan sebagai menjaga diri sendiri. Selain itu, juga harus diimbangi dengan mencintai orang lain dengan berbuat yang baik. Inilah yang dinamakan cinta diri sendiri yang ideal.

2.      Cinta kepada Allah SWT
Paling utama dari yang utama adalah cinta kepada Allah SWT. Rasa yang manusia tunjukan yaitu melakukan shalat, doa yang ditujukan kepada-Nya untuk mengharapkan ridha dari-Nya. Cinta seorang mukmin kepada Allah akan membuat seseorang menjadi mencintai sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah, dan seluruh alam semesta. Hal ini terjadi karena semua yang wujud dipandang sebagai manifestasi Tuhannya.

3.      Cinta kepada Rasul (Nabi Muhammad SAW)
Cinta kepada Rasul peringkat kedua setelah cinta kepada Allah SWT. Hal ini dikarenakan Rasul merupakan contoh ideal yang sempurna baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya dan juga merupakan suri teladan yang mengajarkan Al-Qur’an dan kebijaksanaan bagi kaum muslimin. Nabi Muhammad SAW telah menanggung derita dan berjuang dengan penuh tantangan sampai tegaknya agama Islam.

4.      Cinta kepada orang tua
Dalam ajaran Islam ini adalah hal yang sangat mendasar bagi manusia, menentukan Ridha tidaknya Allah kepada manusia. Khusus mengenai cinta kepada orang tua ini, Tuhan memperingatkan keras melalui ajaran akhlak mulia dan langsung dengan tata kramanya.

5.      Cinta kepada sesama manusia
Manusia merupakan makhluk social karena itu manusia harus mencintai dan menghormati sesamanya. Menurut agama, mencintai sesama manusia merupakan kewajiban. Dan juga perbedaan warna kulit, ras, etnis, atau perbedaan fisik manusia.

6.      Cinta seksual
Erat kaitannya dengan dorongan seksual. Seksual merupakan kebutuhan yang dapat melestarikan kasih saying, keserasian dan kerja sama antara suami dan istri. Seks merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

     Cinta pun tidak lepas dari keindahan, karena keindahan setiap harinya dirasakan dan dinimati oleh manusia. Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide-ide kebaikan, seperti menurut Plato yaitu keindahan adalah watak yang indah dan hukum yang indah. Sedangkan menurut Aristoteles adalah keindahan sesuatu yang baik juga menyenangkan.
Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
  • Keindahan seni
  • Keindahan alam
  • Keindahan moral
  • Keindahan intelektual

     Ada 2 nilai penting dalam keindahan:
  •  Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
  • Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

     Keindahan dapat ditinjau dari makna yang obyektif dan juga dari segi yang subyektif. Keindahan obyektif ialah keindahan yang memang ada pada obyeknya, yang diharuskan menerima sebagaimana mestinya. Sedangkan keindahan subyektif, adalah keindahan yang biasanya ditinjau dan segi subyek yang diharuskan menghayatinya. Dalam hal ini keindahan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri si penghayat tanpa diiringi keinginan-keinginan terhadap segala sesuatu yang praktis untuk kebutuhan-kebutuhan pribadi.

   Keindahan merupakan kebenaran, kebenaran merupakan keindahan. Keduanya tidak bisa dipisahkan karena merupakan kesatuan. Manusia yang dapat menikmati keindahan berarti mempunyai pengalaman keindahan, biasanya bersifat terlihat dan terdengar. Keindahan juga bersifat alamiah. Alam diciptakan oleh Allah. Maka dari itu ciptaan-Nya tidak kurang dan tidak lebih.

     Persepsi manusia tentang keindahan memang berbeda-beda. Sebabnya muncul dari pandangan masing-masing manusia. Keindahan yang sebenarnya yaitu berasal dari persepsi akal dan budi. Manusia pada hakikatnya tak bisa lepas dari cinta dan keindahan. Cinta memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukurannya saja yang berbeda-beda. Cinta kasih termasuk didalam kategori perasaan yang saling membutuhkan dan mencurahkan perhatian kepada pasangan lawan jenis yang sering kita sebut sebagai kasih sayang. Setiap orang yang hidup didunia ini pasti memiliki rasa cinta kasih yang menimbulkan rasa sayang.

Daftar pustaka


Komentar

Postingan Populer