MENGENAL POTENSI DIRI 2
Dari
segi peristilahan, kata potensi berasal dari bahasa Inggris to patent yang
berarti keras, kuat. Dalam pemahaman lain, kata potensi mengandung arti kekuatan,
kemampuan, daya,baik yang belum maupun yang sudah terwujud, tetapi belum
optimal. Sementara dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, yang dimaksud potensi
adalah kemampuan dan kualitas yang dimiliki oleh seseorang, namun belum
dipergunakan secara maksimal.
Berbagai
pengertian di atas, memberi pemahaman kepada kita bahwa potensi merupakan suatu
daya yang dimiliki oleh manusia, tetapi daya tersebut belum dimanfaatkan secara
optimal. Oleh karena itu, yang menjadi tugas berikutnya bagi
manusia yang berpotensi adalah
bagaimana mendayagunakan potensi tersebut untuk meraih prestasi.
Kali
ini saya akan menuliskan sedikit tentang potensi diri saya. Pribadi saya ini
termasuk extrovert yaitu lebih
cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Temperamen
yang introvert (melankoli dan plegmatik lebih mudah diajar daripada yang
Extrovert (sanguin dan kolerik). Bukan berarti extrovert adalah kaum
pemberontak, karena untuk diajar, perlu waktu dan kesabaran sebab mereka mudah
kehilangan perhatian. Jika ini dibiarkan bertumbuh begitu saja, maka
perhatiannya terhadap hukum dan peraturan (Allah dan manusia) akan berkurang.
Umumnya kaum kriminal dan pelanggar hukum adalah golongan Extrovert yang
ekstrim.
Menurut
suatu tes potensi diri saya mungkin bisa dibilang secara mental dalam hidup di
masa sekarang, menghadirkan kesempatan-kesempatan masa kini, menggunankan
common sense (apa kata orang kebanyakan), menciptakan solusi praktis, detail
pada fakta, bisa mengimprovisasi dari pengalaman masa lalu, suka bila informasi
yang didapat konkret (tidak suka menebak-nebak). Pengalaman menjadi ukuran
dalam memecahkan masalah, senang menerapkan apa yang dipelajari, menyelesaikan
tugas tahap demi tahap, fokus pada apa yang ada, menikmati masa sekarang dan
enggan mengorbankannya untuk kebaikan masa depan, memperhatikan rincian dan
bagian-bagian khusu, hidup pada masa kini dan menikmati semua yang ada, lebih
suka mengerjakan hal-hal praktis dan pragmatic, menyukai hal-hal pasti yang
dapat diukur, mematuhi petunjuk dan memperhatikan bagian-bagian kecil.
Namun
sampai sekarang juga saya masih mencari apa saja potensi yang ada didalam diri
saya. Semoga saja saya kedepannya sudah menemukan apa yang ada didalam diri
saya dan menciptakan ide-ide kreatif yang bermanfaat.


Komentar
Posting Komentar